Kamis, 19 Mei 2011

siang ini dan bapak bersepeda

20 Mei 2011

Siang ini begitu menyengat. switer pink terbalik yg kugunakan terasa hangat. keluar dari jalan paris 2, begitu riuh kendaraan mondar mandir. aku rasa sebaiknya percepat langkah dengan motor kopling ini. begitu sampai disimpang, ada seorang bapak berusia sektar 50 tahun, menggowes sepeda ontel dengan dua bawaan penuh disamping kiri kanan boncengannya. aku menurunkan kecepatan, memberi kode mempersilahkan ia untuk berlalu duluan. tp apa yg terjadi? ternyata bapak itu menghentikan sepedanya dtepat ditengah simpang, ia rela menunggu sebuah mobil mewah berwarna merah dan beberapa kendaraan bermotor dengan kecepatan sadis untuk tetap melaju, sementara ia berpanas - panas. bukannya ia takut tertabrak, tapi ia takut orang lain punya kepentingan yg lebih darinya.

aku tetap mengemudi dengan kecepatan rendah. aku terus memperhatikan spion, berapa lama ia harus menunggu kendaraan utk tetap berseliweran? sekitar 5 menit ia menunggu simpang itu sepi. tak lama, tp cukup membuat kulit gosong.

adakah orang besar akan melakukan hal ini?

selama ini yg aku temui dijalan adalah orang2 yg selalu seenaknya, berlaku seperti hanya dia yg punya kepentingan.

ini hari jumat.

aku diberi pelajaran dari hal ini, hari ini, bahwa sesungguhnya yang peduli adalah orang yang mulia. subhanallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar